radiodigitalmanado.co.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, PT Pelindo Regional 4 Bitung meluncurkan sejumlah inovasi berbasis digital di Pelabuhan Bitung. Langkah ini merupakan bagian dari transformasi strategis untuk menjadikan pelabuhan ini semakin kompetitif dan mendukung pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara serta wilayah Indonesia Timur.
General Manager Pelindo Regional 4 Bitung, James David Hukom, dalam media port visit yang digelar di Pelabuhan Bitung, menegaskan bahwa pelabuhan ini memiliki peran vital sebagai salah satu simpul utama dalam rantai logistik nasional. “Sebagai pelabuhan terbesar di Sulawesi Utara, Pelabuhan Bitung bukan hanya mendukung aktivitas perdagangan, tetapi juga memperkuat konektivitas antarwilayah di Indonesia Timur dan menopang sektor pariwisata,” ungkap Hukom.

Digitalisasi Layanan: Pantauan Real-Time 24/7
Salah satu langkah transformasi yang telah diterapkan adalah pengembangan sistem digital untuk memantau seluruh aktivitas di area pelabuhan. Melalui sebuah ruang kontrol modern, kegiatan di Pelabuhan Bitung dapat dipantau secara real-time selama 24 jam dalam tujuh hari. Sistem ini memungkinkan pengelolaan operasional yang lebih efektif, termasuk dalam menangani arus barang dan kapal.
Hukom menjelaskan bahwa digitalisasi ini memberikan banyak manfaat, termasuk percepatan pelayanan, efisiensi waktu, serta peningkatan transparansi. “Dengan adanya ruang kontrol digital, setiap aktivitas di pelabuhan dapat terpantau dengan baik sehingga meminimalkan potensi gangguan dan mempercepat proses operasional,” tambahnya.

Penerapan Auto Gate System dan Transaksi Non-Tunai
Langkah lain dalam transformasi ini adalah penerapan “Auto Gate System”, yang mengutamakan transaksi non-tunai menggunakan kartu uang elektronik. Sistem ini tidak hanya mempercepat proses masuk dan keluar kendaraan di pelabuhan, tetapi juga bertujuan mengurangi potensi pungutan liar (pungli) di area pelabuhan.
“Dengan penggunaan teknologi ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh area pelabuhan steril dari praktik pungli sekaligus memberikan kenyamanan lebih kepada pengguna jasa,” jelas Hukom.

Mendukung Perkembangan Ekonomi dan Pariwisata
Sebagai salah satu pelabuhan utama di Indonesia Timur, Pelabuhan Bitung memainkan peran strategis dalam mendukung konektivitas antardaerah. Pelabuhan ini menjadi pintu masuk utama untuk aktivitas perdagangan dan logistik di Sulawesi Utara. Tidak hanya itu, Pelabuhan Bitung juga berkontribusi terhadap pengembangan sektor pariwisata dengan menjadi salah satu titik persinggahan kapal pesiar internasional yang membawa wisatawan ke destinasi-destinasi unggulan di daerah ini.
“Dengan digitalisasi dan penguatan infrastruktur, Pelabuhan Bitung tidak hanya menjadi tulang punggung perdagangan, tetapi juga menjadi motor penggerak pariwisata regional,” tambah Hukom.

Harapan ke Depan
Transformasi digital yang dilakukan Pelabuhan Bitung diharapkan mampu menjadikannya sebagai pelabuhan yang modern, efisien, dan ramah pengguna. Tidak hanya itu, langkah ini diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap percepatan pembangunan ekonomi di Sulawesi Utara dan kawasan sekitarnya.
Dengan dukungan penuh dari Pelindo Regional 4 dan kerja sama semua pihak terkait, Pelabuhan Bitung semakin memantapkan posisinya sebagai pelabuhan utama yang berstandar internasional. Inovasi-inovasi yang diterapkan juga menjadi bukti komitmen Pelindo untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa.