Manado – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor KPU Manado pada Senin (4/12/2024) dengan penjagaan ketat ratusan aparat gabungan dari TNI dan Polri.
Pengamanan maksimal dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan jalannya pleno. Polresta Manado menurunkan 133 personel yang dilengkapi peralatan taktis dan dibantu 20 personel TNI dari Kodim 1309 Manado. Penjagaan meliputi area dalam dan luar kantor KPU serta rute transportasi logistik pemilu.

Fokus Pencegahan Gangguan Keamanan
Kepala Bagian Operasi Polresta Manado, Kompol Sugeng Wahyudi Santoso, menjelaskan bahwa pengamanan ketat ini bertujuan mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama proses rekapitulasi berlangsung.
“Kami memastikan situasi tetap kondusif selama tahapan pleno berlangsung. Tidak hanya di kantor KPU Kota Manado, pengamanan akan terus dilakukan hingga tahapan pleno di KPU Provinsi Sulawesi Utara selesai. Kami juga mengimbau masyarakat untuk menunggu hasil resmi yang diumumkan oleh KPU,” ujar Kompol Sugeng.
Pihak kepolisian menempatkan personel di beberapa titik strategis, termasuk akses masuk dan keluar kantor KPU, guna mengantisipasi kemungkinan unjuk rasa atau gangguan lainnya. Selain itu, aparat juga memonitor situasi melalui patroli rutin di sekitar lokasi rapat pleno.

Pleno Berjalan Lancar dan Transparan
Ketua KPU Manado, Drs. Jusuf Lendo, memastikan proses rekapitulasi dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur yang berlaku. Setiap perwakilan saksi dari pasangan calon, pengawas pemilu, dan media massa turut hadir untuk mengawasi jalannya pleno.
“Kami menjamin keterbukaan dalam setiap tahapan, sehingga masyarakat dapat mempercayai hasil yang kami sampaikan,” ujar Jusuf Lendo.
Pleno ini merupakan tahap akhir sebelum hasilnya diserahkan ke KPU Provinsi Sulawesi Utara untuk ditetapkan secara resmi. Proses rekapitulasi dilakukan dengan memverifikasi hasil dari 11 kecamatan yang ada di Kota Manado.

Imbauan Kepada Masyarakat
Kompol Sugeng menegaskan bahwa masyarakat harus menjaga ketenangan dan menghindari informasi tidak valid yang berpotensi menimbulkan keresahan. Kepolisian akan menindak tegas setiap upaya provokasi yang mengancam stabilitas.
“Kami harap masyarakat memahami bahwa proses ini harus berjalan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan. Mari bersama-sama menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pleno rekapitulasi berjalan dengan aman tanpa adanya insiden berarti. Aparat keamanan tetap bersiaga hingga proses pleno di tingkat provinsi selesai.

Penjagaan hingga Penetapan Akhir
Selain fokus di Kota Manado, pengamanan serupa juga akan diterapkan di kantor KPU Provinsi Sulawesi Utara. Hal ini menjadi langkah antisipasi terhadap potensi gangguan yang dapat menghambat tahapan penetapan hasil pemilu.
Dengan kolaborasi erat antara KPU dan aparat keamanan, diharapkan proses demokrasi ini dapat berjalan lancar, damai, dan diterima oleh seluruh elemen masyarakat.