radiodigitalmanado.co.id — Ketua Umum Laskar Manguni Indonesia (LMI), Pendeta Hanny Pantouw, kembali menegaskan pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat pasca pemungutan suara Pilkada Serentak 2024. Dalam pernyataannya, ia mengingatkan bahwa meskipun Pilkada adalah momentum penting dalam demokrasi, potensi munculnya isu-isu yang dapat memicu keresahan atau bahkan memecah belah masyarakat harus diwaspadai secara serius.
Pendeta Hanny menyebut bahwa salah satu tantangan utama pasca pencoblosan adalah beredarnya informasi yang tidak akurat. Hal ini, menurutnya, dapat dengan mudah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak untuk tetap tenang dan bijaksana dalam menyikapi perkembangan hasil Pilkada.
“Kami menyerukan agar masyarakat menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jangan sampai informasi yang belum terverifikasi menciptakan konflik atau merusak harmoni sosial yang telah terjalin dengan baik selama ini,” ungkap Pendeta Hanny.

Mengutamakan Persatuan dan Kedamaian
LMI, sebagai organisasi yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal dan semangat kebangsaan, mengajak masyarakat untuk menjadikan Pilkada sebagai ajang mempererat tali persaudaraan. Pendeta Hanny juga mengingatkan para pendukung pasangan calon untuk tidak melakukan euforia berlebihan.
“Kita harus mengedepankan nilai-nilai persatuan dan kedamaian. Sulawesi Utara dikenal dengan toleransi dan solidaritasnya yang tinggi. Jangan sampai hanya karena perbedaan pilihan politik, hubungan persaudaraan kita terpecah,” tegasnya.

Waspadai Isu Provokatif
LMI juga mengingatkan bahwa setelah pencoblosan, kerap kali ada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi dengan menyebarkan informasi provokatif. Menurut Pendeta Hanny, peran masyarakat sangat penting untuk mencegah tersebarnya isu-isu semacam itu. Ia meminta masyarakat untuk berhati-hati dan memeriksa validitas informasi sebelum mempercayainya atau menyebarkannya.
“Stabilitas daerah adalah tanggung jawab bersama. Jangan mudah terprovokasi oleh narasi yang memecah belah. Kita harus menjaga Sulawesi Utara tetap damai dan kondusif,” katanya.

LMI Siap Berperan Aktif
Sebagai organisasi kemasyarakatan, LMI menyatakan siap berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan pasca Pilkada. Pendeta Hanny menegaskan bahwa anggota LMI di seluruh Sulawesi Utara akan membantu menciptakan suasana yang aman, damai, dan harmonis.
“Dengan kesadaran kolektif, mari kita tunjukkan bahwa Pilkada Serentak 2024 bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang menjaga persatuan kita sebagai bangsa,” tutupnya.
Mengawal Tahapan Selanjutnya
Pendeta Hanny mengingatkan bahwa perjalanan Pilkada belum selesai. Proses penghitungan suara, rekapitulasi, hingga penetapan hasil resmi masih harus dilalui. Oleh karena itu, semua pihak diharapkan untuk menghormati proses demokrasi ini dan mengawal jalannya Pilkada dengan penuh kedewasaan.
LMI berharap agar masyarakat Sulawesi Utara dapat menjadi teladan dalam berdemokrasi yang sehat, sehingga Pilkada 2024 menjadi bukti nyata bahwa demokrasi dapat berjalan seiring dengan persatuan dan kedamaian.