radiodigitalmanado.co.id – Dermaga Samuel Languyu Lantamal VIII, Kota Bitung, menjadi saksi kedatangan kapal perang korvet kelas Jacinto milik Angkatan Laut Filipina, dalam rangkaian kegiatan Coordinated Patrol (CORPAT) PHILINDO XXXVIII tahun 2024 dan Port Visit Trilateral Maritime Patrol (TMP) INDOMALPHI 2024, Rabu (20/11/2024). Kedatangan kapal perang ini disambut langsung oleh perwakilan Danlantamal VIII, Wakil Komandan (Wadan) Lantamal VIII.

Kapal perang yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Kim Jon T. Acoba ini menjadi simbol penting dari kerja sama bilateral dan trilateral di kawasan perbatasan Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Acara penyambutan berlangsung khidmat, diwarnai dengan upacara militer sederhana di dermaga tersebut.

Sinergi Keamanan dan Diplomasi
Letkol Laut (P) Kim Jon T. Acoba menyampaikan apresiasi mendalam terhadap Pemerintah Indonesia dan TNI Angkatan Laut atas penyambutan hangat dan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa Coordinated Patrol PHILINDO dan Trilateral Maritime Patrol INDOMALPHI merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan perbatasan.

Kegiatan ini sangat menguntungkan kedua belah pihak, tidak hanya untuk menjaga keamanan perbatasan tetapi juga untuk memperkokoh hubungan diplomasi antara Indonesia dan Filipina,” ujar Letkol Acoba di sela-sela sambutannya.

CORPAT PHILINDO adalah patroli terkoordinasi antara Angkatan Laut Indonesia dan Filipina, yang telah berlangsung selama 38 tahun. Program ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dalam pengamanan perairan perbatasan kedua negara. Sementara itu, TMP INDOMALPHI melibatkan tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Filipina, dalam menjaga jalur maritim strategis dari ancaman seperti pembajakan dan penyelundupan.

Peran Strategis Lantamal VIII
Wadan Lantamal VIII, dalam sambutannya, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen TNI Angkatan Laut dalam mendukung kerja sama regional di bidang maritim. “Kehadiran kapal perang Filipina di Bitung mempertegas pentingnya sinergi antarlembaga militer negara-negara sahabat dalam menjaga stabilitas kawasan,” ujarnya.

Selain aspek keamanan, acara ini juga menjadi momentum mempererat hubungan antaranggota angkatan laut kedua negara. Sejumlah kegiatan persahabatan dijadwalkan berlangsung selama kapal perang tersebut bersandar, termasuk pertukaran budaya dan olahraga persahabatan.

Tantangan dan Harapan
Di tengah dinamika kawasan, patroli terkoordinasi ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk memitigasi potensi ancaman di perairan yang menjadi jalur perdagangan internasional. Pelaksanaan CORPAT PHILINDO dan TMP INDOMALPHI juga menjadi bukti komitmen tiga negara dalam menjaga Laut Sulawesi sebagai kawasan yang aman dan damai.

Kedatangan korvet kelas Jacinto ini akan diikuti dengan pelaksanaan simulasi patroli bersama di Laut Sulawesi, yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari ke depan. Simulasi ini melibatkan kapal perang dari Indonesia, Filipina, dan Malaysia, serta menguji kemampuan interoperabilitas dalam menghadapi situasi darurat di laut.

Kegiatan seperti ini tak hanya memberikan dampak positif bagi hubungan bilateral, tetapi juga menunjukkan kepada dunia bahwa kawasan ASEAN mampu menjadi pelopor dalam kerja sama keamanan maritim yang efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *