radiodigitalmanado.co.id – Festival Tuna Sulawesi Utara kembali hadir tahun ini untuk ketiga kalinya, menyemarakkan semangat promosi tuna dan hasil laut lainnya sebagai komoditas unggulan dari Sulawesi Utara. Kegiatan tahunan ini menjadi ajang besar bagi masyarakat dan wisatawan untuk menikmati kuliner laut segar yang berasal langsung dari perairan Sulawesi Utara. Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (29/10), Amelia Tungka selaku penyelenggara menyatakan antusiasme atas tingginya minat masyarakat terhadap festival ini.

“Festival Tuna Sulawesi Utara 2024 menjadi kesempatan bagi kita semua untuk semakin mengenalkan kekayaan hasil laut daerah, khususnya ikan tuna dan ikan ‘oci’ yang sudah menjadi ikon perikanan Sulawesi Utara. Tahun ini, kami akan menyiapkan lebih dari 2.025 sajian ikan ‘oci’ yang dibagikan gratis bagi pengunjung pada puncak acara,” ujar Amelia. Puncak Festival Tuna akan berlangsung pada 9 November mendatang, di area parkir kawasan Mega Mas Manado, sebuah lokasi strategis yang dipilih untuk memudahkan akses pengunjung.

Sebagai bagian dari acara utama, sebanyak 2.025 sajian ikan oci akan disediakan bagi para pengunjung yang hadir di puncak perayaan festival. Ikan oci, yang juga dikenal sebagai ikan layang atau ikan selar, merupakan jenis ikan yang mudah ditemukan di perairan Sulawesi Utara dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat lokal sebagai makanan sehari-hari. Selain kandungan gizinya yang tinggi, ikan oci memiliki cita rasa yang khas, menjadikannya favorit di berbagai kuliner khas Manado dan sekitarnya.

Tahun ini, penyelenggara ingin menekankan bahwa Festival Tuna tidak hanya menjadi perayaan kuliner, tetapi juga bagian dari kampanye penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi hasil laut Sulawesi Utara, terutama bagi sektor pariwisata dan industri perikanan. “Kami berharap kegiatan ini akan menjadi pintu gerbang bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, untuk lebih mengenal dan mencintai kekayaan alam laut kita, serta mendukung industri perikanan lokal,” tambah Amelia.

Festival Tuna 2024 juga menjadi ajang kolaborasi antara pelaku UMKM lokal dan pemerintah. Dalam kegiatan ini, berbagai usaha kecil dan menengah akan memeriahkan suasana dengan menjual aneka kuliner berbahan dasar ikan, hasil olahan laut, dan produk lokal lainnya. Selain itu, festival ini mendapatkan dukungan dari Kementerian Keuangan dan Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPP MHKP), yang berperan penting dalam menjaga kualitas dan standar produk perikanan Sulawesi Utara.

Festival ini berlangsung dari 29 Oktober hingga 9 November 2024, dengan beragam kegiatan dan acara menarik, seperti lomba memasak hidangan laut, pameran kuliner, hingga pertunjukan seni budaya. Kerja sama dengan pelaku UMKM ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, memperluas jaringan usaha, serta memperkenalkan berbagai inovasi kuliner berbasis ikan.

Pengunjung yang datang juga akan disuguhkan beragam aktivitas lain, seperti demo masak ikan tuna dan oci oleh chef ternama, workshop olahan laut, hingga talkshow seputar industri perikanan dan budidaya laut di Sulawesi Utara. Rangkaian acara ini dirancang agar masyarakat dapat berinteraksi langsung dan mengenal lebih jauh tentang produk perikanan lokal serta manfaatnya untuk kesehatan.

Amelia menambahkan bahwa diadakannya festival ini merupakan bentuk penghargaan kepada para nelayan dan pelaku usaha di bidang perikanan yang telah bekerja keras untuk menyediakan produk berkualitas bagi masyarakat. “Nelayan kita bekerja keras setiap hari. Kami ingin kegiatan ini menjadi apresiasi bagi mereka sekaligus menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa ikan dari Sulawesi Utara adalah salah satu yang terbaik di dunia,” ungkapnya.

Festival Tuna Sulawesi Utara diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun internasional yang ingin mengeksplorasi kuliner dan budaya lokal. Sebagai salah satu provinsi penghasil ikan terbesar di Indonesia, Sulawesi Utara memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata kuliner berbasis hasil laut. Ikan tuna, salah satu komoditas ekspor utama dari wilayah ini, telah dikenal di pasar global, sehingga Festival Tuna juga diharapkan dapat mendongkrak nilai ekspor perikanan Indonesia.

Dengan berbagai kegiatan yang disuguhkan, penyelenggara optimistis Festival Tuna Sulawesi Utara 2024 akan menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat citra Manado sebagai kota dengan kekayaan laut dan kuliner yang tiada duanya. Diharapkan festival ini bisa mencetak rekor baru dalam jumlah pengunjung dan menjadi event yang dinantikan setiap tahunnya.

Festival ini menjadi lebih dari sekadar perayaan kuliner, namun juga wujud kebanggaan masyarakat Sulawesi Utara akan kekayaan alam lautnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *