radiodigitalmanado.co.id – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anti Korupsi melakukan aksi unjuk rasa di depan Markas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (tanggal aksi). Aksi ini diadakan untuk mendorong aparat kepolisian agar segera mengusut tuntas berbagai kasus korupsi yang sedang bergulir di wilayah hukum Polda Sulut. Dalam tuntutannya, para pengunjuk rasa meminta komitmen Polda Sulut untuk menegakkan hukum dengan tegas dan transparan, terutama dalam menangani dugaan kasus korupsi yang terjadi di Sulawesi Utara.

Dipimpin oleh Yudistira Nurin selaku koordinator aksi, para peserta unjuk rasa ini membawa berbagai spanduk dan poster yang berisikan pesan-pesan anti-korupsi. Massa yang hadir berasal dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam aliansi tersebut. Mereka menuntut agar kepolisian dapat melaksanakan fungsi penegakan hukum dengan lebih efektif dalam memberantas korupsi.

Yudistira Nurin dalam orasinya menyatakan bahwa aksi ini tidak hanya berfokus pada satu kasus tertentu, melainkan sebagai dukungan kepada aparat untuk mengusut seluruh kasus korupsi yang sedang berjalan. “Aksi ini adalah bentuk dukungan kami terhadap Polda Sulut dalam menjalankan tugas penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Kami juga mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas praktik korupsi demi terciptanya pemerintahan yang bersih,” ungkap Yudistira.

Dia menambahkan bahwa aksi ini juga bertujuan untuk mengawal janji aparat penegak hukum dalam menciptakan pemerintahan yang bebas korupsi. “Masyarakat membutuhkan transparansi, dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkan itu,” tegasnya.

Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Roycke Harry Langie, menyambut baik kedatangan para pengunjuk rasa. Dalam pertemuannya dengan perwakilan Aliansi Ormas dan LSM Anti Korupsi, Kapolda Langie menegaskan bahwa Polda Sulut berkomitmen untuk menindaklanjuti tuntutan masyarakat sesuai dengan landasan hukum yang berlaku.

“Kami menerima aspirasi dari seluruh elemen masyarakat, dan kami pastikan bahwa komitmen kami dalam menindak setiap bentuk korupsi adalah prioritas. Polda Sulut siap mendukung setiap langkah yang bertujuan menjaga integritas dan keadilan di wilayah hukum kami,” ujar Irjen Pol Langie.

Kapolda juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus aktif dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi, baik melalui dukungan moral maupun laporan masyarakat apabila terdapat indikasi kasus yang mencurigakan.

Usai menyampaikan aspirasinya dan bertemu langsung dengan pimpinan Polda, massa aksi secara tertib membubarkan diri. Aparat kepolisian yang turut mengamankan jalannya aksi ini memastikan bahwa situasi tetap aman dan kondusif. Pengamanan di sekitar lokasi pun tetap berlangsung hingga massa benar-benar meninggalkan area.

Pantauan langsung di lokasi menunjukkan bahwa kegiatan ini berlangsung lancar tanpa adanya tindakan anarkis. Salah satu petugas keamanan menyatakan, “Kami mengapresiasi aksi damai yang dilaksanakan oleh rekan-rekan dari Aliansi Ormas dan LSM Anti Korupsi ini. Kolaborasi seperti ini menunjukkan bahwa masyarakat dan aparat dapat bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang bebas korupsi.”

Aksi yang berlangsung ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan pemerintahan. Dengan adanya keterlibatan aktif dari masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat, harapannya adalah agar penegakan hukum semakin baik, serta tercipta pemerintahan yang transparan dan akuntabel di Sulawesi Utara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *