radiodigitalmanado.co.id – Sepekan terakhir, nelayan di Kampung Candi, Kelurahan Bitung Barat, terpaksa menghentikan aktivitas melaut mereka akibat cuaca buruk yang melanda perairan setempat. Tingginya gelombang yang mencapai empat meter membuat nelayan enggan mengambil risiko untuk mencari ikan.
Ardan Gala, salah satu nelayan setempat, menjelaskan bahwa meskipun tuntutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga semakin mendesak, ia tidak memaksakan diri untuk melaut dalam kondisi yang berbahaya. “Kami hanya bisa menunggu hingga cuaca membaik. Keselamatan adalah yang utama,” ujarnya.

Kondisi cuaca buruk ini bukan hanya mempengaruhi hasil tangkapan ikan, tetapi juga mengganggu rutinitas sehari-hari para nelayan. Meskipun mereka tidak melaut, Ardan menambahkan bahwa para nelayan di Kampung Candi tidak mencari sumber penghasilan lain, mengingat keahlian mereka hanya terfokus pada pencarian ikan di laut.
“Ketidakpastian ini memang sulit, namun kami tidak punya pilihan lain. Melaut dalam kondisi seperti ini sangat berbahaya,” tambahnya. Dengan kesadaran akan risiko yang ada, para nelayan kini hanya dapat berharap agar cuaca segera membaik, sehingga mereka bisa kembali menjalankan profesi yang telah menjadi sumber kehidupan mereka selama ini.

Sementara itu, masyarakat setempat berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah untuk membantu nelayan dalam menghadapi kondisi sulit ini, termasuk kemungkinan penyediaan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. “Kami berharap pemerintah bisa memberikan perhatian lebih kepada kami, terutama di saat-saat seperti ini,” ungkap Ardan.
Dengan harapan cuaca membaik dan gelombang laut mereda, para nelayan di Kampung Candi tetap optimis akan bisa kembali melaut dan memenuhi kebutuhan keluarga mereka dalam waktu dekat.