radiodigitalmanado.co.id – Pada Selasa siang, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, tiba di Poso menggunakan helikopter. Kedatangan beliau disambut meriah oleh masyarakat setempat dengan pengalungan kain hingga pemasangan siga bagi tamu.
Setelah disambut, Menteri Amran langsung menuju Padang untuk meninjau lahan yang telah ditetapkan sebagai Hak Pengelolaan Lahan oleh Badan Bank Tanah di Lore Timur, Kabupaten Poso. Dalam kunjungan ini, beliau didampingi oleh rombongan dan investor asal Vietnam yang berencana untuk berinvestasi di sektor peternakan di daerah tersebut.

Data yang diperoleh dari Badan Bank Tanah menunjukkan bahwa luas wilayah Hak Pengelolaan Badan Tanah di kawasan tersebut mencapai sekitar enam ribu hektar. Jika semua berjalan lancar, investor asal Vietnam tersebut berencana untuk melakukan investasi dalam bidang peternakan sapi perah dan memproduksi susu.
Menteri Amran Sulaiman menjelaskan, “Potensinya sangat besar. Tinggal bagaimana pemerintah daerah mengatur regulasi agar investasi ini berjalan lancar.” Dengan adanya investasi ini, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ketua Lembaga Adat Pekurehua Tavaelia, Harry Kabi, juga memberikan pandangannya mengenai investasi ini. Ia menyatakan bahwa ini merupakan peluang besar bagi warga Lembah Napu untuk maju. “Jika berhasil, Lembah Napu akan menjadi salah satu pusat industri susu di Indonesia dan mendukung program presiden terpilih terkait makanan siang gratis,” tuturnya.
Kunjungan Menteri Pertanian ini diharapkan dapat membuka peluang baru dan meningkatkan perhatian pemerintah terhadap potensi sumber daya alam di daerah, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.