radiodigitalmanado.co.id – Setelah melalui proses pembangunan yang cukup cepat, sebanyak 114 unit hunian tetap (Huntap) bagi warga yang terdampak abrasi pantai di Kelurahan Rumoong Bawah, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, kini telah selesai dan resmi diserahkan kepada warga. Proyek pembangunan ini dikelola oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi 1, di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, dengan total anggaran sekitar Rp 17 miliar.
Pembangunan Huntap ini memakan waktu 325 hari kerja dan berhasil dirampungkan dengan standar kualitas yang tinggi. Pada hari Selasa sore, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, bersama Wakil Gubernur Steven Kandouw, meresmikan penyerahan hunian ini kepada warga. Dalam sambutannya, Gubernur Olly Dondokambey mengapresiasi kinerja Kementerian PUPR, khususnya BP2P Sulawesi 1, yang berhasil menyelesaikan proyek ini dengan cepat, terstruktur, dan berkualitas.

“Kami sangat mengapresiasi Kementerian PUPR yang berhasil menyelesaikan pembangunan hunian tetap ini dalam waktu singkat, namun tetap mengutamakan kualitas. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk membantu warga terdampak bencana agar bisa mendapatkan hunian layak sesegera mungkin,” ungkap Olly Dondokambey.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Rumah Khusus Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Ir. Yusniewati, M.Sc., menjelaskan bahwa pembangunan Huntap ini mengikuti sistem yang telah dikembangkan oleh Kementerian PUPR. Menurutnya, sistem tersebut memungkinkan pengerjaan proyek hunian khusus yang efisien namun tetap menjaga standar kualitas tinggi.

“Proses pembangunan Huntap ini mengikuti prosedur yang sudah teruji di Kementerian PUPR. Hal ini memungkinkan kami untuk menyelesaikan pembangunan dengan cepat dan terorganisir tanpa mengorbankan kualitas,” jelas Ir. Yusniewati, M.Sc.
Selain penyelesaian Huntap di Minsel, Kementerian PUPR melalui BP2P Sulawesi 1 juga sedang mengerjakan pembangunan 287 unit hunian tetap di Bolaang Mongondow Selatan. Hunian tersebut diperuntukkan bagi korban bencana erupsi Gunung Ruang dan diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2024. Pembangunan hunian ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat untuk memastikan bahwa setiap warga terdampak bencana alam mendapatkan hunian yang layak dan aman.

Dengan selesainya pembangunan 114 unit Huntap di Amurang dan dilanjutkannya proyek-proyek serupa di wilayah lain, pemerintah berharap dapat memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi masyarakat yang terdampak bencana alam, sehingga mereka dapat memulai kembali kehidupan mereka dengan lebih baik.