radiodigitalmanado.co.id – Pertandingan tinju di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara terus memanas. Memasuki hari kedua, perwakilan atlet tinju dari Sulawesi Utara berhasil menunjukkan prestasi yang membanggakan. Dari tiga atlet yang diturunkan, dua di antaranya sukses meraih kemenangan dan melaju ke babak selanjutnya dengan poin penuh, sementara satu atlet harus menerima kekalahan setelah bertarung sengit di atas ring.
Maria Manguntu Bersinar di Kelas 57 Kilogram Salah satu kemenangan gemilang datang dari Maria Manguntu, petinju berbakat asal Sulawesi Utara yang berlaga di kelas 57 kilogram. Bertarung di sudut biru, Maria menunjukkan kepercayaan diri dan ketangguhannya saat berhadapan dengan petinju tangguh dari Nangroe Aceh Darussalam, Yolanda Syafitri, yang berada di sudut merah.

Dengan strategi bertarung yang matang dan pukulan yang terarah, Maria berhasil mengungguli lawannya dan meraih kemenangan mutlak. Kemenangan ini bukan hanya membawa Maria melaju ke babak selanjutnya, tetapi juga menjadi cerminan keberhasilan persiapan yang dilakukan selama ini oleh tim pelatih.
Farran Papendang Melanjutkan Tren Positif Tak hanya Maria, Farran Papendang, yang turun di kelas yang berbeda, juga berhasil mengamankan tiket ke babak selanjutnya. Bertarung di kelas menengah, Farran yang berada di sudut merah sukses menumbangkan lawannya, Revaldo Perdinano Si’tanggang, petinju asal tuan rumah, Sumatera Utara, yang berada di sudut biru.
Pertarungan antara Farran dan Revaldo berlangsung sengit, namun keuletan dan pengalaman Farran akhirnya membuahkan hasil manis. Ia mampu memanfaatkan celah-celah yang diberikan oleh Revaldo dan melayangkan pukulan-pukulan telak yang mengunci kemenangannya. Kemenangan ini tentu menjadi angin segar bagi tim tinju Sulut yang telah mempersiapkan diri secara intensif menjelang ajang PON ini.
Dalam wawancara singkat, Farran menyampaikan kebanggaannya bisa mempersembahkan kemenangan bagi Sulawesi Utara. “Ini bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi juga kemenangan untuk seluruh masyarakat Sulut. Saya berterima kasih atas dukungan yang diberikan, dan semoga kami bisa terus melaju hingga babak final,” ujarnya penuh harap.
Riko Konsul Tampil Baik Meski Harus Mengakui Kekalahan Namun, hasil berbeda harus diterima oleh petinju asal Sulut lainnya, Riko Konsul, yang bertarung di kelas 54 kilogram. Bertanding melawan Aldom Sugoro, petinju dari DKI Jakarta yang berada di sudut biru, Riko terpaksa harus mengakui keunggulan lawannya setelah kalah dalam perolehan poin.

Meski demikian, Riko tetap memberikan perlawanan yang luar biasa sepanjang pertandingan. Pukulan demi pukulan yang dilancarkannya sempat membuat Aldom kewalahan, namun pengalaman dan ketenangan Aldom di atas ring membantunya menguasai pertandingan dan mengumpulkan poin yang lebih banyak. Kekalahan ini tentu menjadi evaluasi penting bagi Riko dan tim pelatihnya untuk memperbaiki strategi di pertandingan mendatang.
Optimisme Tim Sulut di Tengah Ketatnya Kompetisi Pelatih kepala tim tinju Sulut, Bonyx Saweho, mengapresiasi kerja keras para atletnya yang telah berjuang maksimal. Menurutnya, hasil yang diraih hingga saat ini adalah buah dari persiapan matang yang dilakukan jauh sebelum PON dimulai. “Kami bangga dengan apa yang telah dicapai oleh para atlet. Ini adalah langkah awal, dan kami akan terus berupaya untuk memberikan yang terbaik di laga-laga berikutnya,” ungkap Bonyx.
Ia juga menyadari bahwa tantangan di babak selanjutnya akan semakin berat, karena para atlet akan berhadapan dengan lawan-lawan yang lebih tangguh dan berpengalaman. Namun, Bonyx tetap optimis dan yakin bahwa dengan disiplin dan semangat juang yang tinggi, tim tinju Sulut mampu meraih hasil yang membanggakan di ajang PON kali ini.
Dukungan Masyarakat Sulut Sangat Diharapkan Menjelang pertandingan-pertandingan selanjutnya, Bonyx juga menyampaikan harapannya kepada masyarakat Sulawesi Utara untuk terus memberikan dukungan dan doa bagi para atlet yang saat ini sedang berjuang. “Kami berharap masyarakat Sulut bisa terus mendukung kami, baik dalam doa maupun semangat. Para atlet kami membutuhkan dukungan moral untuk bisa tampil maksimal di atas ring,” tambahnya.
Ajang PON ke-21 ini menjadi kesempatan emas bagi atlet-atlet Sulawesi Utara untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional. Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan kerja keras yang konsisten, diharapkan prestasi yang lebih gemilang akan diraih oleh para atlet Sulut di hari-hari mendatang.