radiodigitalmanado.co.id – Maskapai penerbangan berbiaya hemat AirAsia secara resmi membuka rute penerbangan internasional terbaru yang menghubungkan Manado, Sulawesi Utara dengan Kota Kinabalu, Malaysia. Penerbangan ini akan dilayani tiga kali dalam sepekan, yaitu setiap hari Senin, Jumat, dan Minggu, menggunakan armada andalan AirAsia. Langkah ini disambut baik oleh berbagai pihak karena diharapkan dapat menggairahkan sektor pariwisata dan perdagangan kedua wilayah.
Rafail Walangitan, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Kinabalu, menilai bahwa dibukanya penerbangan langsung ini merupakan tonggak penting dalam mempererat hubungan antara Manado dan Kinabalu, yang sebelumnya masih terbatas pada jalur laut dan darat yang memakan waktu. Dengan adanya konektivitas udara yang lebih singkat, peluang untuk mempromosikan pariwisata kedua kota akan semakin besar.

“Dengan dibukanya penerbangan langsung ini, kita bisa lebih mudah mempromosikan pariwisata Manado dan Sulawesi Utara di Malaysia, begitu juga sebaliknya. Wisatawan dari Kinabalu kini bisa lebih cepat dan mudah mengunjungi destinasi-destinasi menarik di Sulawesi Utara, termasuk Taman Laut Bunaken yang sudah mendunia,” ujar Walangitan dalam sambutannya pada penerbangan perdana ini.
Selain itu, penerbangan langsung ini juga diproyeksikan akan mendorong sektor perdagangan antara kedua kota. Kemudahan akses transportasi udara diharapkan mampu meningkatkan aktivitas ekspor-impor berbagai komoditas unggulan, termasuk produk perikanan dan hasil bumi dari Sulawesi Utara yang potensial untuk diekspor ke Malaysia.
Julinus Jeffry Jimit, Chief Executive Officer Sabah Tourism Board, turut hadir dalam penerbangan perdana Kinabalu-Manado dan menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif AirAsia. Menurutnya, penerbangan ini tidak hanya membuka pintu bagi wisatawan, tetapi juga menjembatani peluang kerja sama ekonomi lainnya.
“Bandara Kinabalu saat ini menjadi salah satu hub internasional di Malaysia, dengan peningkatan kunjungan wisatawan pasca pandemi. Dibukanya rute ke Manado akan memperkuat konektivitas antar negara dan membantu pertumbuhan sektor pariwisata serta ekonomi Sabah dan Sulawesi Utara,” ungkap Jeffry Jimit. Ia optimistis bahwa hubungan kedua wilayah yang sudah terjalin erat sejak lama akan semakin erat dengan adanya kemudahan perjalanan udara ini.

Dalam kesempatan yang sama, Zamani Mohd Rafique, Director of Government Relationship and Asian Affairs AirAsia Malaysia, menegaskan komitmen maskapai untuk terus menyediakan aksesibilitas perjalanan yang lebih luas dan terjangkau bagi masyarakat.
“AirAsia selalu berupaya untuk memberikan konektivitas yang lebih baik bagi penumpang, baik di dalam negeri maupun internasional. Dengan dibukanya rute Manado-Kinabalu ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kedua wilayah,” jelas Zamani.

Keberadaan rute penerbangan baru ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan asing, khususnya dari Asia Tenggara, untuk mengunjungi Sulawesi Utara. Bandara Sam Ratulangi di Manado siap menyambut peningkatan jumlah penumpang dan wisatawan yang ingin mengeksplorasi keindahan alam serta kekayaan budaya daerah ini.
Dengan frekuensi penerbangan yang rutin dan tarif yang terjangkau, AirAsia optimis bahwa rute Manado-Kinabalu akan menjadi salah satu rute favorit bagi wisatawan dan pebisnis yang sering melakukan perjalanan antara kedua wilayah. Sementara itu, pemerintah daerah dan pelaku pariwisata setempat juga siap bersinergi untuk memaksimalkan potensi yang ditawarkan oleh kehadiran rute penerbangan internasional ini.
Rute penerbangan Manado-Kinabalu tidak hanya menjadi langkah baru dalam mempererat hubungan antara dua kota, tetapi juga diharapkan dapat menjadi pintu gerbang bagi pengembangan sektor-sektor potensial lainnya, seperti perdagangan, investasi, dan hubungan bilateral yang lebih erat antara Indonesia dan Malaysia.