Dinas Kesehatan (Dinkes) Manado menyebut Capaian Imunisasi Polio, pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap pertama di kota Manado yang ditargetkan menyasar 54.902 anak usia nol sampai tujuh tahun, baru mencapai 71,2 persen.
Belum tercapainya target imunisasi polio di tahap pertama itu, kata dr Sicilia Kumaat Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Manado akibat kekeliruan informasi dari pihak yang tidak kompeten terkait efek samping dan manfaat imunisasi polio.
Dia menjelaskan Hingga 7 agustus, Dinkes Manado mencatat jumlah anak yang telah menerima imunisasi polio tahap pertama baru berjumlah 39.102 anak.
“sudah mencapai 71,2 persen, dari total sasaran 54.904 anak usia nol sampai tujuh tahun, sudah terimunisasi 39.102 anak, ” Jelas dr Sicilia
Selain faktor tersebarnya berita tidak benar soal efek samping dari imunisasi polio yang menimbulkan ketakutan pada orang tua, faktor lainnya adalah terdapat perbedaan data antara pemerintah kota Manado dan Pusat Data Indonesia (Pusdatin) terkait sasaran imunisasi.
Sementara itu, menjawab ketakutan orang tua terkait efek samping dari imunisasi polio kepada anak, dr Sicilia turut memberikan jawabannya.
“ada laporan gatal-gatal tapi tidak ada gejala fatal, paling gejala biasanya muncul itu anak jadi rewel dan menangis, tapi terkait laporan ini masih perlu kami lakukan asesmen. Namun setelah diperiksa puskesmas gejalanya sudah berakhir,” tambahnya.
Menyangkut informasi seperti ini, dr Sicilia meminta para orang tua untuk lebih bijak dan memilih informasi yang lebih terpercaya, apalagi vaksin untuk imunisasi polio yang dipakai telah sudah terbukti aman.
“Vaksin yang kita pakai ada izin BPOM, sudah ada 12 juta dosis di Indonesia dan tidak ada laporan efek samping yang fatal,” lanjut dr Sicilia.
Lebih lanjut dia menyebut bahwa imunisasi tahap dua akan dimulai pada 12 agustus mendatang, oleh karena itu para orang tua dapat segera membawa anaknya untuk diimunisasi baik tahap pertama maupun tahap kedua.