Faradila Bachmid Duta Baca Sulawesi Utara (Sulut) mengungkapkan literasi memiliki peran penting dalam membebaskan masyarakat dari kemiskinan. Untuk itu dirinya selaku duta baca kerap mengadakan kegiatan yang di bidang literasi untuk memacu pengembangan kreativitas sumber daya manusia.
Kata dia, literasi itu bukan hanya sebatas tentang membaca dan menulis saja, namun bagaimana implementasi dari bahan bacaan tersebut.
“tapi bagaimana bahan bacaan tersebut menjadi sebuah keterampilan, membaca itu pintu masuk dan menulis itu catatan penting dari yang sudah kita lakukan. Literasi itu keterampilan dalam menerjemahkan apa yang kita baca dan kita tulis,” katanya.
Faradila menyatakan untuk meningkatkan literasi di masyarakat, peran pemerintah, pegiat literasi hingga masyarakat yang memiliki kepedulian di bidang literasi harus bergerak bersama.
Gerakan-gerakan literasi harus menjadi virus yang disebar secara masif dan terus-menerus, sehingga mampu memberikan dampak.
“Jadi gerakan literasi ini harus lebih masif lagi, sehingga bisa memberikan dampak meskipun kecil,” tambah Faradilah.
Pemberdayaan Taman Baca Masyarakat (TBM) dikatakannya menjadi salah satu upaya untuk membangun kecintaan pada dunia literasi, menurutnya kegiatan-kegiatan literasi yang ada di TBM dapat menjadi awal dalam meningkatkan literasi di Sulut.
“Termasuk di TBM, di sana menjadi tempat bagi masyarakat dalam menemukan bahan bacaan ataupun sumber literasi lain,” tambah dia.
