Jasa Raharja Sulawesi Utara (Sulut) membeberkan hingga juni 2024, jumlah santunan yang telah dibayarkan kepada korban kecelakaan mencapai Rp 23,6 Miliar, dengan total korban sebanyak 1.166 orang.
Diketahui jika santunan terbesar diberikan untuk pembiayaan korban meninggal dunia mencapai Rp 13,5 Miliar, diikuti oleh santunan perawatan senilai Rp 9,7 miliar dan santunan cacat tetap mencapai Rp 300 juta.
Bayu Novianto Kasubag Administrasi Santunan Jasa Raharja Sulut mengatak jumlah santunan itu lebih tinggi dari pada periode tahun 2023 yang lalu.
“ada kenaikan dibanding tahun sebelumnya sekitar 8,21 persen. pada periode semester satu yang lalu nominalnya sebesar Rp 21,9 miliar,” jelas Bayu.
Bayu menghimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam berkendara sehingga dapat mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dia mengatakan Jasa Raharja selalu aktif mengadakan sosialisasi dan edukasi untuk menekan angka kecelakaan di Sulut.
“Kita kerjasama dengan pihak terkait seperti kepolisian dan dinas perhubungan, kita buat edukasi yang tujuannya meningkatkan kehati-hatian saat berkendara,” lanjutnya
Bayu bilang, sosialisasi itu merupakan agenda penting yang rutin dilakukan setiap tahunnya, dengan mayoritas menyasar sekolah-sekolah di wilayah rawan kecelakaan.
“Kita mengedukasi anak-anak sekolah, kenapa kita pilih pelajar, karena banyak juga pelajar yang sudah mulai berkendara,” tambah Bayu.
Dia berharap dengan adanya sosialisasi tersebut kesadaran berkendara akan terbangun di kalangan masyarakat maupun pelajar secara khusus.