Warga desa Otam Barat, Passi, Bolaang Mongondow begitu antusias menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Keantusiasan warga menyambut bulan puasa dilakukan dengan menghias desa berbahan dasar bola pelastik bekas, bambu serta lampu hias di setiap jalan desa.

Warga bergotong royong menggunakan bahan daur ulang dan alami dijadikan bentuk hiasan yang dipasangi lampu.

Saat malam hari jalan yang telah dihias bola berisi lampu menarik perhatian mata untuk melihat saat melintas.

“Warga menyiapkan ornamen ramadahan berupa lampu hias di jalan-jalan juga di lorong-lorong desa,” kata Fadilah Kolopita salah seorang warga desa Otam Barat, di Bolaang Mongondow.

Tidak hanya membuat lampu hias, tapi warga juga membuat replika bahtera Nabi Nuh, serta replika Monas sebagai spot untuk berswafoto.

“Bahtera Nabi Nuh dan Monas dibuat untuk dijadikan spot foto, warga dari daerah lain yang berkunjung ke desa kami jadi tertarik karena ada replika-replika itu,” imbuh Fadilah.

Pembuatan hiasan dan replika selain menandakan Ramadhan lebih terasa, warga berharap bisa menjadi tempat kunjungan wisata religi bagi warga usai shalat Tarawih.

Sebanyak tiga ribu batang bambu  digunakan untuk menghiasi desa, menggunakan dana warga secara swadaya. (Rdm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *