Mendorong peningkatan mutu dan jumlah Profesi Ahli Pengkaji Teknis (Building Auditor) Perkumpulan Ahli Pengkaji Teknis Indonesia (PAPTI) selenggarakan MATRA 2 di hotel Grandwhiz, Manado, Selasa (27/2/2024).
“Saat ini masih ada kelangkaan ahli Pengkaji Teknis di Indonesia,” ujar Ketua PAPTI Nasional Gatut Prasetiyo.
Mengurangi kelangkaan profesi ahli pengkaji teknis, PAPTI Nasional secara berkala setiap tiga bulan memberikan pelatihan kepada anggota dan non anggota sekitar 150 orang, di seluruh Indonesia dengan cara Hybrid (daring dan luring).
Di kota Manado sendiri telah banyak diterbitkan SLF bangunan Gedung dan perumahan, yang merupakan rekomendasi ahli pengkaji teknis anggota PAPTI.
Namun, tenaga ahli pengkaji teknis jumlahnya masih kurang dibandingkan banyaknya Gedung yang telah diberdiri. Ditambah pesatnya pembangunan Gedung serta perumahan yang terus bertambah tiap tahun.
“Saat ini masih ada kelangkaan ahli pengkaji teknis di Indonesia,“ kata Gatut Prasetiyo yang juga Arsitek Alumni ITB.
Melalui PAPTI sebagai mitra strategis pemerintah, diharapkan melakukan program peningkatan profesi yang berkelanjutan. Sehingga mampu mengakselarasi jumlah angggota pengkaji teknis yang handal dan kompeten. Melalui program peningkatan profesi pengkaji teknis tidak hanya sekadar memberikan uang pangkal dan iuran keanggotaan semata, akan tetapi dengan proses Latihan dibarengi pengalaman langsung akan semakin meningkatkan keahlian dibidangnya.
Gatut, yang tergabung dalam Praktisi Konsultan Pengkaji Teknis anggota IAI Strata Utama bersertifikat Insinyur Profesional Utama, berpandangan PAPTI kedepannya harus mampu menambah jumlah keanggotaan tenaga pengkaji teknis yang bermutu dalam menjalankan profesinya. Setelah melaksanakan musyawarah nasional pertama dan kegiatan MATRA 1, 2 dan 3.
Tenaga ahli pengkaji teknis di kota Manado yang terdaftar menjadi anggota PAPTI kurang dari sepuluh orang. Masih sangat kurang dibandingkan jumlah gedung dan perumahan yang tersu bertambah.
“Berharap lebih banyak lagi tenaga pengkaji teknis yang menjadi anggota PAPTI, sehingga dapat memberikan pelayana yang cepat dan baik kepada pemilik gedung,“ ungkap Ketua Komisariat Daerah PAPTI Sulawesi Utara Tritiya.
Dengan banyaknya profesi pengkaji teknis yang kompeten, diharapkan dapat memberikan Sertifikta Laik Fungsi (SLF) untuk bangunan gedung, real estate juga property berupa bangunan tinggi, pabrik, hotel, mall, apartemen dan rumah sakit. Dengan adanya kepemilikan SLF akan membuat gedung maupun property semakin memiliki nilai jual yang tinggi, dibandingkan tidak memiliki SLF. Karena dengan memiliki SLF kualitas kehandalan konstruksi, arsitektur, mekanikal, elektrikal dan lingkungan terjamin dengan baik meskipun bangunan telah berusia bertahun-tahun.
Profesi Ahli Pengkaji Teknis
Profesi Ahli Pengkaji Teknis atau Building Auditor merupakan profesi pemberi penilaian bagi keandalan suatu bangunan gedung. Acuan enilaian yang diberikan oleh Profesi Ahli Pengkaji Teknis didasari oleh beberapa displin limu yakni : arsitektur, struktur, mekanikal eletrikal plambing (MEP), dengan memperhatikan aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan bangunan. Tujuan mengetahui kehnadalan bangunan gedung bertujuan untuk mengatasi kegagalan bagunan seperti, bangunan ambruk, ambles, rusak dan sebagainya yang mengancam keselamatan manusia. (OK)
[…] Sumber berita: Radio Digital Manado […]