Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), suhu tubuh anak yang normal berkisar antara 36,5-37 derajat celsius. Bayi dan anak dikatakan mengalami demam jika suhu tubuhnya meningkat lebih dari 38 derajat celsius. Ketika mendapati si kecil demam, orangtua sebaiknya tidak panik atau buru-buru memberikan obat penurun panas. Sebagian besar masalah demam pada anak dapat diobservasi di rumah. Ayah dan ibu bisa melakukan beberapa perawatan ala rumahan untuk meredakan demam pada anak. Misalnya, dengan mengompres si kecil menggunakan air hangat, memberikan cairan dan makanan bergizi, serta membiarkan anak beristirahat.
Secara umum, anak demam harus dibawa ke dokter jika mengalami kondisi berikut:
1. Usia anak kurang dari 3 bulan tanpa memandang keadaan anak secara umum.
2. Anak usia 3-36 bulan yang demam lebih dari 3 hari atau terdapat tanda bahaya.
3. Anak usia 3-36 bulan dengan suhu tubuh lebih dari 39 derajat Celsius.
4. Semua anak yang suhunya melebihi 40 derajat Celsius.
5. Anak semua usia yang demam berulang lebih dari 7 hari, walaupun demam hanya berlangsung beberapa jam saja.
6. Anak semua usia dengan penyakit kronik seperti penyakit jantung, kanker, lupus, penyakit ginjal.
7. Anak demam disertai muncul ruam.
Selain itu, ada juga tanda-tanda bahaya saat anak demam sehingga perlu segera ke dokter atau mendapat pertolongan medis, antara lain:
1. Tidak merespons atau susah dibangunkan atau tidak bisa bergerak Kesulitan bernapas.
2. Bibir, lidah dan kuku nampak kebiruan.
3. Ubun-ubun terlihat membonjol atau cekung.
4. Ada kekakuan di leher Nyeri kepala hebat.
5. Nyeri perut hebat atau muntah-muntah.
6. Terdapat ruam atau bintik-bintik berwarna keunguan seperti memar.
7. Tidak mau makan atau minum dan terlihat terlalu lemah untuk minum.
8. Menangis terus menerus.
9. Anak gelisah Posisi tubuh condong ke depan dan tidak dapat mengontrol air liur.
10. Buang air kecil menjadi sedikit atau jarang.
Itulah tanda-tanda anak demam perlu ke dokter yang perlu orangtua ketahui. Jika si kecil mengalami kondisi tersebut, jangan menunda membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
mantap